Kamis tanggal 9 Agustus 2018 diselenggarakan workshop yang diprakarsai oleh Tim Biosafety Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM sebagai lanjutan dari workshop biosafety sebelumnya pada tanggal 2 Agustus 2018. Workshop kali ini bertempat di Hotel Alana Yogyakarta. Sesuai tema workshop, yakni pengenalan penilaian risiko (risk assessment) bekerja di laboratorium di lingkungan UGM, materi yang disajikan masih melengkapi materi-materi workshop yang lalu, yakni tentang desinfeksi, dekontaminasi dan cara pembuangan limbah, disampaikan oleh Dr. dr. Hera Nirwati, MKes. Para peserta juga dibekali pengenalan tentang spill kit dan cara penanganan tumpahan yang diberikan oleh Dian Caturini Sulistyoningrum, BSc, MSc.
Sesi workshop diawali dengan presentasi peserta tentang hasil identifikasi dan penilaian risiko dari aktivitas-aktivitas yang dikrjakan di laboratorium masing-masing dipandu oleh Ketua Tim Biosafety FKKMK UGM, Dra. Dewajani Purnomosari, MSi, PhD. Terbagi dalam 10 kelompok yang merupakan wakil dari 42 laboratorium dari 9 fakultas di lingkungan UGM. Beberapa permasalahan yang bisa diidentifikasi dari presentasi para peserta, diantaranya tergigit hewan coba, paparan aerosol, terkena benda tajam, terekspos bahan kimia atau sampel (misal darah, feses, media), hingga kontaminasi bakteri/jamur/virus. Risiko yang bisa teridentifikasi bervariasi dari tingkat risiko paling rendah (low) hingga katastrofik. Beberapa laboratorium juga ditemukan belum dapat menerapkan praktik biosafety dengan baik yang kemungkinan disebabkan karena kurang pengetahuan maupun keterbatasan fasilitas penunjang penerapan biosafety yang baik dan benar. Permasalahan terkait dngan pnanganan limbah juga menjadi bahan diskusi yang cukup mendapat perhatian banyak peserta. Kehadiran beberapa petugas dari PK4L UGM sangat membantu dalam menjelaskan beberapa permasalahan berhubungan dengan penanganan limbah, prasarana, serta mekanisme di UGM.
Peserta juga melakukan praktik langsung cara penanganan tumpahan. Terbagi dalam 10 kelompok, masing-masing diberikan satu set spill kit dan peralatan/APD pendukung, jas lab, gloves, tissue. Satu orang anggota tiap kelompok melakukan praktik penganganan APD dengan dibantu teman-teman kelompoknya (membacakan prosedur atau mengingatkan langkah-langkah dalam SOP. Selesai praktik penganganan tumpahan, kepada peserta ditayangkan video biosafety produksi Tim Biosafety FKKMK UGM. Kepada peserta juga diberikan bingkisan untuk tiap laboratorium berupa plastik berlabel biohazard yang bisa di-autoclave. Workshop ditutup oleh Dra. Dewajani Purnomosari, MSi, PhD selaku Ketua Tim Biosafety FKKMK UGM setelah seluruh rangkaian acara selesai.
Foto-foto kegiatan workshop tanggal 9 Agustus 2018:
Sumber: Dokumentasi Tim Biosafety FKKMK UGM 2018