Tim Biosafety Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM kembali menyelenggarakan workshop biosafety pada tanggal 2 Agustus 2018. Bertempat di Hotel Grand Keisha Yogyakarta, workshop tahun ini mengambil tema tentang pengenalan penilaian risiko (risk assessment) bekerja di laboratorium di lingkungan UGM. Adapun latar belakang diselenggarakannya workshop ini mengingat penelitian di FKKMK dan fakultas-fakultas ilmu eksakta lain di UGM, berkaitan erat dengan penggunaan agen biologi yang bisa menjadi berbahaya bagi peneliti maupun lingkungan dimana penelitian tersebut dilakukan. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi terkait penggunaan agen biologi untuk penelitian secara aman untuk peneliti dan lingkungan sekitar.
Penelitian yang menggunakan agen biologi dengan potensi risiko tertentu sudah diatur dalam beberapa guidelines/peraturan. Salah satunya ditetapkan oleh beberapa organisasi dunia termasuk World Health Organization (WHO) yang mengatur mengenai biosafety. Untuk menjamin keselamatan kerja di laboratorium, peneliti, personel dan pengelola laboratorium harus mempunyai pengetahuan untuk menilai risiko yang mungkin terjadi di laboratorium melalui pendekatan administratif (aturan di laboratorium), pengendalian teknik (fasilitas laboratorium dan APD) dan prosedur kerja yang sesuai dengan praktek biosafety. Harapan penyelenggara workshop ini agar para peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip biosafety dan mampu melakukan penilaian risiko di laboratorium masing-masing.
Peserta workshop sekitar 100 orang yang merupakan koordinator penelitian/penanggung jawab laboratorium, dosen, peneliti, laboran, dan teknisi laboratorium-laboratorium yang ada di lingkungan FKKMK, beberapa fakultas bidang eksakta di lingkungan UGM (Fakultas: Biologi, Farmasi, Kedokteran Hewan, Kedokteran Gigi, Pertanian, Peternakan, Teknologi Pertanian, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), serta lembaga di lingkungan UGM yang menyelanggarakan kegiatan laboratorium (Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu/LPPT dan Pusat Antar Universitas/PAU). Sementara dari FKKMK, hadir dalam workshop ini diantaranya wakil-wakil dari laboratorium Anatomi, Bioantropologi, Biobank, Biokimia, Biomolekuler, Eliminate Dengue Project (EDP), Faal, Farmakologi, Forensik & Medikolegal, Gizi, Histologi, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Parasitologi, dan Laboratorium Riset Terpadu (LRT).
Workshop dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FKKMK UGM, dr. Yodi Mahendradata, MSc, PhD. Presentasi tentang pengenalan biosafety dan cara penilaian biorisiko disampaikan oleh ketua Tim Biosafety Dra. Dewajani Purnomosari, MSi, PhD. Materi-materi lain disampaikan dalam workshop ini meliputi: prinsip biosafety (Dian Caturini Sulistyoningrum, BSc, MSc), bahaya laboratorium (Dr. dr. Hera Nirwati, MKes), Biocontainment dan Alat Pelindung Diri/APD (dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, MSc, PhD), dan penilaian biorisiko (Janatin Hastuti, SSi, MKes, PhD).
Sesi terakhir workshop adalah praktik penilaian biorisiko untuk pekerjaan di laboratorium masing-masing dipandu oleh seluruh anggota Tim Biosafety FKKMK UGM diawali dengan penjelasan mengenai cara mengisi form penilaian biorisiko. Peserta workshop membuat penilaian risiko pekerjaan yang dilakukan di laboratorium masing-masing yang akan dipresentasikan pada workshop biosafety selanjutnya. Selesai rangkaian acara, workshop ditutup oleh Dra. Dewajani Purnomosari, MSi, PhD selaku Ketua Tim Biosafety FKKMK UGM.
Foto-foto kegiatan Workshop Pengenalan Biorisiko 2 Agustus 2018
Sumber: Dokumentasi Tim Biosafety FKKMK UGM 2018